Selasa, 29 Juni 2010

proposalku

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seperti yang telah kita ketahui bersama bahwa wabah demam berdarah bukan saja menjadi masalah di daerah kita saja, akan tetapi sudah menjadi masalah nasional. Di Indonesia di perkirakan sudah tidak ada lagi satupun propinsi yang terbebas dari demam berdarah. Terutama di propinsi Bali, dimana Denpasar sebagai Ibu Kota Propinsi Bali adalah kota ditemukan pertama kalinya Demam Berdarah di Indonesia pada tahun 1968.

Di kota Denpasar sendiri telah ditemukan kasus demam berdarah yang dari tahun ke tahun semakin meningkat. Hal ini menunjukkan begitu besarnya bahaya demam berdarah yang mengancam masyarakat Indonesia terutama warga Denpasar. Oleh karena itu pencegahan menjadi hal wajib yang harus dilakukan agar ancaman ini tidak berkelanjutan.

Demam berdarah atau demam berdarah dengue adalah penyakit febril akut yang ditemukan di daerah tropis, dengan penyebaran geografis yang mirip dengan malaria. Penyakit ini disebabkan oleh salah satu dari empat serotipe virus dari genus Flavivirus, famili Flaviviridae. Setiap serotipe cukup berbeda sehingga tidak ada proteksi-silang dan wabah yang disebabkan beberapa serotipe (hiperendemisitas) dapat terjadi. Demam berdarah disebarkan kepada manusia oleh nyamuk Aedes Aegypty.

Melihat realita diatas, tentunya diperlukan kerja dari semua element, baik dari masyarakat umum, pelayan kesehatan, dunia pendidikan, pemerintah, pemuda dan terutama mahasiswa di Denpasar untuk bersama-sama mencegah merambahnya wabah Demam Berdarah. Perlu diadakan satu kegiatan bersama yang mampu menggugah semangat dan motivasi seluruh masyarakat tanpa terkecuali yang dari kegiatan ini diharapkan minimal mampu menurunkan jumlah masyarakat yang terjangkit Demam Berdarah khususnya di Denpasar salah satunya dengan pembuatan Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Penyakit Demam Berdarah. Sehingga diharapkan setelah Sistem ini selesai dibuat dan selanjutnya dapat di pakai di instansi – instansi terkait seperti di Rumah Sakit, Puskesmas, dan tempat – tempat lain yang membutuhkan Sistem ini, sehingga dengan menggunakan Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Penyakit Demam Berdarah diharapkan dapat membantu mendeteksi dan menurunkan jumlah masyarakat yang terjangkit Demam Berdarah ini.

1.2 Rumusan Masalah

Terkait dengan latar belakang masalah yang ada, maka penulis merumuskan permasalahan yang akan di kaji adalah bagaimana merancang dan membangun Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Penyakit Demam Berdarah yang nantinya dapat mendeteksi gejala – gejala awal demam berdarah, sehingga dapat menurunkan jumlah masyarakat yang terjangkit Demam Berdarah. Dan juga sebagai kebutuhan pemerintah atau instansi kesehatan lainnya terhadap sarana sosialisasi, dan penyuluhan kesehatan.

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari perancangan dan pembangunan Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Penyakit Demam Berdarah ini adalah :

1. Menurunkan jumlah masyarakat yang terjangkit penyakit demam berdarah.

2. Memberikan pelayanan kepada masyarakat, dengan menciptakan sebuah sarana penyampaian informasi dan pembelajaran yang efektif menyangkut dunia kesehatan, khususnya yang berkaitan dengan penyakit demam berdarah.

3. Membantu dalam melakukan identifikasi penyakit demam berdarah secara dini, melalui pengolahan komputer, sehingga penanganan lebih lanjut terhadap penyakit tersebut dapat dengan cepat dilakukan.

4. Pada kondisi tertentu dapat dinilai lebih mengefesiensikan waktu dan menghemat biaya, jika dibandingkan menggunakan tenaga medis atau peralatan medis secara langsung.

5. Memberikan gambaran secara umum, penjelasan, dan bila diperlukan dapat menyampaikan asumsi-asumsi kepada masyarakat menyangkut penyakit demam berdarah.

1.4 Ruang Lingkup Penelitian

Untuk membatasi ruang lingkup permasalahan yang dihadapi dengan maksud perancangan yang akan dihasilkan tidak terlalu meluas dan melewati batas dalam perancangan sistem yang akan dihasilkan. Maka ruang lingkup pembahasan dapat penulis jabarkan sebagai berikut :

1. Batasan masalah pada pengembangan Portal Informasi adalah mencakup :

Pengguna (user) beserta pengelolaannya, berita beserta pengelolaannya, artikel beserta pengelolaannya, jajak pendapat (polling) beserta pengelolaannya, buku tamu beserta pengelolaannya, kontak admin beserta pengelolaannya, links beserta pengelolaannya.

2. Pengelompokan pengguna (user) dari Portal Informasi dan Sistem Pakar terbagi menjadi :

Administrator (pengguna dengan akses penuh), Operator (pengguna dengan akses semi penuh), dan Member (pengguna umum yang terdaftar). Adapun pengguna umum yang tidak terdaftar, tidak dikategorikan sebagai pengguna (user) dalam sistem. Pada pengembangannya Portal Informasi dan Sistem Pakar ini menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database SQL Server 2000.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Sistem Pakar

Sistem Pakar merupakan salah satu bidang kecerdasan buatan (Artificial Intelligence), definisi Sistem Pakar itu sendiri adalah sebuah program komputer yang dirancang untuk mengambil keputusan seperti keputusan yang diambil oleh seorang pakar, dimana Sistem Pakar menggunakan pengetahuan (knowledge), fakta, dan teknik berfikir dalam menyelesaikan masalah-masalah yang biasanya hanya dapat diselesaikan oleh seorang pakar dari bidang yang bersangkutan. Dalam pengembangan suatu Sistem Pakar, pengetahuan (knowledge) mungkin saja berasal dari seorang ahli, atau merupakan pengetahuan dari media seperti majalah, buku, jurnal, dan sebagainya. Selain itu pengetahuan yang dimiliki Sistem Pakar bersifat khusus untuk satu domain masalah saja. Semakin banyak pengetahuan yang dimasukan kedalam Sistem Pakar, maka sistem tersebut akan semakin baik dalam bertindak, sehingga hampir menyerupai pakar yang sebenarnya.

2.1.2 Tujuan Sistem Pakar

Tujuan dari sebuah Sistem Pakar adalah mentransfer kepakaran yang dimiliki seorang pakar kedalam komputer dan kemudian kepada orang lain (non expert). Aktivitas pemindahan kepakaran adalah :

- Knowledge Acquisition (dari pakar atau sumber lain)

- Knowledge Representation (ke dalam komputer)

- Knowledge Inferencing

- Knowledge Transfering

2.1.3 Metode Penelitian

Berdarsarkan hasil analisa maka kemudian metode yang di pakai dalam pembuatan sistem ini menggunakan metode terstruktur dengan rancangan sistemnya meliputi :

a. Pembuatan DFD ( Data Flow Diagram )

b. Pembuatan ERD ( Entity Relational Diagram )

c. Pembuatan Struktur File

d. Pembuatan Design I/O ( Input dan Output )

2.1.4 Portal Informasi

Portal Informasi adalah sekumpulan aplikasi yang melibatkan data yang telah di proses atau diolah, sehingga data-data tersebut dapat saling melengkapi guna dihasilkan bahan informasi baru yang bermanfaat. Dengan dikembangkannya sebuah Portal Informasi, diharapkan segala bentuk kegiatan pengumpulan data, pengolahan data, serta penyampaian informasi menjadi lebih baik dan efisien. Portal Informasi tidak selalu melibatkan komputer, Portal Informasi yang menggunakan komputer biasa disebut Portal Informasi berbasis komputer. Sebuah Portal Informasi dirancang untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyampaikan informasi. Adapun elemen-elemen yang dimiliki sebuah Portal Informasi berbasis komputer adalah sebagai berikut :

1. Perangkat keras (hardware)

2. Perangkat lunak (software)

3. Prosedur

4. Manusia (brainware)

5. Basisdata

6. Jaringan komputer dan komunikasi data

2.1.5 Bahasa Pemrograman PHP

PHP ( Personal Home Page ) adalah bahasa pemrograman script yang paling banyak dipakai saat ini. PHP banyak dipakai untuk memrogram situs web dinamis, walaupun tidak tertutup kemungkinan digunakan untuk pemakaian lain.

Kelebihan PHP dari bahasa pemrograman lain :

· Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaanya.

· Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana - mana dari mulai apache, IIS, Lighttpd, nginx, hingga Xitami dengan konfigurasi yang relatif mudah.

· Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis - milis dan developer yang siap membantu dalam pengembangan.

· Dalam sisi pemahamanan, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah karena memiliki referensi yang banyak.

· PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin (Linux, Unix, Macintosh, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah system

2.1.6 Microsoft SQL Server 2000

Microsoft SQL Server 2000 adalah aplikasi database yang banyak digunakan oleh perusahaan atau instansi – instansi berskala menengah ke atas. Fungsi utamanya adalah sebagai database server yang mengatur semua proses penyimpanan data dan transaksi suatu aplikasi. Basis data ( database ) adalah suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh informasi. Basis data dimaksudkan untuk mengatasi problem pada sistem yang memakai pendekatan berbasis berkas.

2.1.7 Sistem Flow

Diagram alur yang menggambarkan logika dari proses dan bentuk simbol tertentu sehingga memudahkan analisis sistem dalam membuat program. Sistem flow dapat melengkapi logika yang terdapat pada event tertentu. Sistem flow merupakan tahap paling awal dalam pembuatan design suatu sistem dengan cara manual yang di gambarkan dengan simbol – simbol. Dengan flow chart dapat dilihat secara jelas tentang aliran data, baik data input maupun data output.

Terminator

Menunjukan awal dan akhir dari suatu program.

Proses

Menunjukan proses perhitungan aritmatik.

Read/Write

Menunjukan sumber data yang akan di proses.

Operasi Manual

Menunjukan suatu pekerjaan manual.

Dokumen

Menunjukan input/output hasil proses yang berjumlah berjumlah satu dokumen saja.

Decision ( keputusan )

Menunjukan proses evaluasi/pemeriksaan.

Input ( keyboard )

Menunjukan input yang dilakukan secara menual.

Magnetik Disk

Menunjukan media penyimpanan berupa hard disk.

Arsip

Menunjukan file bukan komputer yang diarsip secara menual.

Arrow

Menunjukan arus dari suatu proses.


2.1.8 Data Flow Diagram

DFD adalah sebuah sistem modeling tooll yang merupakan representasi paling penting dan popular didalam memodelkan aliran data. DFD menggambarkan sebuah sistem sebagai sebuah jaringan ( network ) dari proses – proses fungsional, menghubungkan satu sama lain melalui “pipelines” dan “holding tanksof” data. DFD merupakan teknik powerful, sederhana, dan mudah di pahami.

Komponen dari DFD :

1. Proses

Proses merupakan bagian dari DAD yang mengubah satu atau lebih masukan menjadi keluaran – keluaran. Nama lain dari proses adalah buble (bulatan), function dan transform.

· Notasi dari proses

Oval: 1 Nama Proses


Tom De Marco Gane dan Sarson

2. Sumber ( source ) dan Tujuan ( sink ) atau Terminator

Sumber atau tujuan adalah seseorang atau sekelompok orang, organsasi, atau departemen dalam perusahaan yang sama tetapi di luar kendali dari sistem yang di buat moddelnya. Nama lain dari sumber dan tujuan adalah Terminator dan eksternal entity, notasi dari sumber atau tujuan :

External Entity

Terminator mendefinisikan “boundery” atau ruang lingkup dari system yang di modelkan

3. Penyimpanan data ( Data Store/File )

Penyimpanan data merupakan bagian dari DFD yang di gunakan untuk menunjukan suatu kumpulan dari paket data yang diam. Penyimpanan data juga disebut Data Store atau file. Penyimpanan data di perlukan sebagai time delayed storage area diantara 2 proses yang terjadi pada waktu yang berbeda.

· Notasi penyimpanan data


Data Store Data Store


4. Aliran Data ( Data Flow )

Aliran data digunakan untuk menunjukan pergerakan dari paket data atau informasi dari suatu bagian sistem ke bagian lain.

· Notasi dari aliran data

Aliran Data


2.1.9 Entity Relationship Diagram

ERD digunakan untuk menggambarkan hubungan antar penyimpanan/data store yang terdapat pada DFD,ERD menggunakan sejumlah notasi untuk menggambarkan struktur dan hubungan antar data. ERD menggunakan tiga macam notasi/symbol antara lain seperti :

1. Entity

Adalah suatu objek yang dapat di definisikan dalam lingkungan pemakai, sesuatu yang penting dari pemakai dalam konteks sistem yang di buat. Entity digambarkan dengan simbol yang disebut dengan Rectangle/Box.

Entity

2. Atribut

Entity memiliki elemen yang disebut dengan atribut, yang berfungsi untuk menjelaskan karakter dari entity.

Oval: Atribut


3. Line

Line atau garis berfungsi untuk menghubungkan atribut dengan entity, dan entity dengan relationship/relasi.


4. Relationship

Entity dapat berhubungan satu dengan yang lainnya. Hubungan ini dinamakan dengan relationship/relasi. Seperti halnya entity maka didalam hubungannya harus dibedakan antara hubungan atau bentuk hubungan antar entity dengan isi dari hubungan itu sendiri.

Flowchart: Decision: Relationship

5. Derajat hubungan didalan ERD terdiri atas :

· Derajat Dua

· Derajat tiga

Terdapat beberapa hubungan dalam entity tersebut antara lain seperti :

Hubungan satu ke Satu

ONE

ONE

Diamond: Relationship

Entity

Entity


Hubungan satu ke banyak atau banyak ke satu

MANY

ONE

Diamond: Relationship

Entity

Entity


Hubungan satu ke banyak


Hubungan banyak ke banyak

2.1.10 Demam Berdarah

Demam berdarah atau demam berdarah dengue adalah penyakit febril akut yang ditemukan di daerah tropis, dengan penyebaran geografis yang mirip dengan malaria. Penyakit ini disebabkan oleh salah satu dari empat serotipe virus dari genus Flavivirus, famili Flaviviridae. Setiap serotipe cukup berbeda sehingga tidak ada proteksi-silang dan wabah yang disebabkan beberapa serotipe (hiperendemisitas) dapat terjadi. Demam berdarah disebarkan kepada manusia oleh nyamuk Aedes Aegypty.

Tanda gejala dari penyakit ini ditunjukkan melalui munculnya demam secara tiba-tiba, disertai sakit kepala berat, sakit pada sendi dan otot (myalgia dan arthralgia) dan ruam; ruam demam berdarah mempunyai ciri-ciri merah terang, petekial dan biasanya mucul dulu pada bagian bawah badan — pada beberapa pasien, ia menyebar hingga menyelimuti hampir seluruh tubuh. Selain itu, radang perut bisa juga muncul dengan kombinasi sakit di perut, rasa mual, muntah-muntah atau diare, pilek ringan disertai batuk-batuk. Kondisi waspada ini perlu disikapi dengan pengetahuan yang luas oleh penderita maupun keluarga yang harus segera konsultasi ke Dokter apabila pasien/penderita mengalami demam tinggi 3 hari berturut-turut. Banyak penderita atau keluarga penderita mengalami kondisi fatal karena menganggap ringan gejala-gejala tersebut.

Demam berdarah umumnya lamanya sekitar enam atau tujuh hari dengan puncak demam yang lebih kecil terjadi pada akhir masa demam. Secara klinis, jumlah platelet akan jatuh hingga pasien dianggap afebril.Sesudah masa tunas / inkubasi selama 3 - 15 hari orang yang tertular dapat mengalami / menderita penyakit ini dalam salah satu dari 4 bentuk berikut ini :

Dengue klasik, penderita mengalami demam tinggi selama 4 - 7 hari, nyeri-nyeri pada tulang, diikuti dengan munculnya bintik-bintik atau bercak-bercak perdarahan di bawah kulit. Dengue Haemorrhagic Fever (Demam berdarah dengue/DBD) gejalanya sama dengan dengue klasik ditambah dengan perdarahan dari hidung (epistaksis/mimisan), mulut, dubur dsb. Dengue Syok Sindrom, gejalanya sama dengan DBD ditambah dengan syok / presyok. Bentuk ini sering berujung pada kematian.

Pengobatan bagian terpenting dari terapi suportif. Sang pasien disarankan untuk menjaga penyerapan makanan, terutama dalam bentuk cairan. Jika hal itu tidak dapat dilakukan, penambahan dengan cairan intravena mungkin diperlukan untuk mencegah dehidrasi dan hemokonsentrasi yang berlebihan. Transfusi platelet dilakukan jika jumlah platelet menurun drastis.

Pengobatan alternatif yang umum dikenal adalah dengan meminum jus jambu biji bangkok, namun khasiatnya belum pernah dibuktikan secara medik, akan tetapi jambu biji kenyataannya dapat mengembalikan cairan intravena. Meskipun demikian kombinasi antara manajemen yang dilakukan secara medik dan alternatif harus tetap dipertimbangkan.

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Literature Review ( Studi Literatur )

Studi literatur yaitu pengumpulan data dengan cara menggali pengetahuan atau ilmu yang dituangkan melalui karya tulis, mencakup pengumpulan data mengenai penyakit demam berdarah, gejala penyakit demam berdarah, penanganan, pencegahan dll, pengumpulan data mengenai Sistem Pakar, dan Sistem Pakar diagnosis penyakit, dimana pengumpulan datanya didapat dari berbagai literatur, dan media penunjang lainnya seperti internet dan sumber – sumber lain yang berhubungan sengan objek penelitian.

3.2 Interview ( Wawancara )

Wawancara yaitu pengumpulan data dengan cara melakukan tanya jawab lisan dengan orang – orang yang di nilai ahli secara langsung dengan pekerjaan atau kegiatan yang sedang dilaksanakan.

3.3 Observation ( Observasi )

Observation yaitu pengumpulan data dengan cara mengadakan pengamatan langsung di lapangan yang menjadi objek praktek sekaligus ikut dalam kegiatan tersebut yang berkaitan dengan apa yang dibahas.

SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT

DEMAM BERDARAH DENGAN BERBASIS WEB

PROPOSAL

logo


DISUSUN OLEH :

I Made Parnaya ( 080020001 )

Yudhi Kurniawan ( 080020114 )

I Made Mudita ( 080020002 )

Indra Effendy ( 080020098)

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA

DAN TEKNIK KOMPUTER (STMIK)

STIKOM BALI

2010


BAB IV

JADWAL PENELITIAN

Kegiatan

Juli

Agustus

September

1

2

3

4

1

2

3

4

1

2

3

4

Pengumpulan Data

Analisis

Perencanaan

Perancangan

Implementasi

Keterangan :

· Pengumpulan data : Observasi, Interview, Literature Review.

· Analisis : Penentuan metode penelitian yang digunakan.

· Perencanaan : Data Informasi, Konsep Sistem, Hardware yang digunakan, Software yang digunakan, SDM yang diperlukan, Waktu yang diperlukan, Biaya yang di perlukan

· Perancangan : Prototype design Input dan Output, Interface.

· Implementasi : Membangun Coding, Pengembangan Instalasi, Maintenance, dan Development.